Cara Membuat Sensor Oksigen Terlarut dengan Arduino

Oksigen terlarut merupakan parameter penting dalam pemantauan kualitas air, karena secara langsung mempengaruhi kesehatan ekosistem perairan. Mengukur kadar oksigen terlarut secara akurat dan efisien sangat penting untuk memahami kesehatan perairan secara keseluruhan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan sensor oksigen terlarut dengan mikrokontroler Arduino.

Arduino adalah platform elektronik sumber terbuka yang memungkinkan pengguna membuat proyek interaktif. Dengan menggabungkan papan Arduino dengan sensor oksigen terlarut, Anda dapat membangun solusi yang hemat biaya dan dapat disesuaikan untuk memantau kadar oksigen terlarut dalam air.

Pemancar Aliran FCT-8350
Rentang pengukuran Aliran sesaat:(0~2000)m3/jam; Aliran akumulasi:(0~99999999)m3
Kecepatan aliran (0~5)m/dtk
Diameter pipa yang berlaku DN 25~DN 1000 untuk seleksi
Resolusi 0,001 m3/jam
Perpanjang interval 1S
Akurasi tingkat 2.0
Pengulangan \
10,5 persen
Selidiki masukan Rentang :0,5Hz~2KHz; Catu daya: DC 12V (pasokan instrumen)
Keluaran analog (4~20)mA,Instrumen/pemancar untuk seleksi;
Kontrol keluaran Relai elektronik foto semi-konduktor, Arus beban 50mA(maks),AC/DC 30V
Mode kontrol Alarm batas tinggi/rendah aliran sesaat, konversi frekuensi variabel aliran
Kekuatan kerja DC24V
Konsumsi daya: <3.0W
Panjang kabel 5m sebagai standar; atau(1~500)m untuk seleksi
Lingkungan kerja Suhu.:(0~50)\℃;kelembaban relatif\≤85 persen RH (non kondensasi)
Lingkungan penyimpanan Temp.:(-20~60)\℃; kelembaban relatif:\≤85 persen RH(non kondensasi)
Tingkat perlindungan IP65 (dengan penutup belakang)
Dimensi 96 mm\×96 mm\×94mm (H\×W\×D)
Ukuran lubang 91mm\×91mm(T\×W)
Instalasi Panel terpasang, instalasi cepat

Untuk membuat sensor oksigen terlarut dengan Arduino, Anda memerlukan beberapa komponen utama. Komponen pertama adalah sensor oksigen terlarut itu sendiri. Ada beberapa jenis sensor oksigen terlarut yang tersedia di pasaran, mulai dari sensor optik hingga sensor elektrokimia. Sensor elektrokimia biasanya digunakan untuk mengukur oksigen terlarut dalam air karena memberikan hasil yang akurat dan andal.

Selain sensor oksigen terlarut, Anda juga memerlukan papan Arduino seperti Arduino Uno atau Arduino Nano. Papan Arduino akan bertindak sebagai otak dari sensor, memproses data yang dikumpulkan oleh sensor dan menampilkannya dalam format yang mudah digunakan.

Untuk menghubungkan sensor oksigen terlarut ke papan Arduino, Anda memerlukan beberapa komponen tambahan, termasuk pengatur tegangan, resistor, dan kabel jumper. Komponen-komponen ini akan membantu memastikan bahwa sensor menerima tegangan yang benar dan data dikirimkan secara akurat ke papan Arduino.

Setelah Anda mengumpulkan semua komponen yang diperlukan, Anda dapat mulai merakit sensor oksigen terlarut dengan Arduino. Mulailah dengan menghubungkan sensor ke papan Arduino menggunakan kabel jumper. Pastikan untuk mengikuti diagram pengkabelan yang disediakan oleh produsen sensor untuk memastikan sambungannya benar.

alt-9711

Selanjutnya, sambungkan pengatur tegangan ke sensor untuk memastikan sensor menerima tegangan yang benar. Pengatur tegangan akan membantu menstabilkan tegangan yang disuplai ke sensor, mencegah fluktuasi apa pun yang dapat mempengaruhi keakuratan pengukuran.

Setelah menghubungkan sensor dan pengatur tegangan, Anda perlu mengkalibrasi sensor untuk memastikan pembacaan yang akurat. Kalibrasi adalah langkah penting dalam proses ini, karena memungkinkan Anda menyesuaikan keluaran sensor agar sesuai dengan kadar oksigen terlarut sebenarnya di dalam air.

Untuk mengkalibrasi sensor, Anda perlu merendamnya dalam larutan yang kandungan oksigen terlarutnya diketahui. konsentrasi dan sesuaikan keluaran sensor. Proses ini mungkin berbeda-beda tergantung pada jenis sensor yang Anda gunakan, jadi pastikan untuk mengacu pada petunjuk produsen untuk prosedur kalibrasi khusus.

Setelah sensor dikalibrasi, Anda dapat mulai mengumpulkan data tentang kadar oksigen terlarut dalam air. Papan Arduino akan memproses data yang dikumpulkan oleh sensor dan menampilkannya dalam format yang mudah digunakan, seperti grafik atau nilai numerik.

Kesimpulannya, membangun sensor oksigen terlarut dengan Arduino adalah solusi yang hemat biaya dan dapat disesuaikan untuk memantau kadar oksigen terlarut dalam air. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat sensor andal yang akan membantu Anda lebih memahami kesehatan ekosistem perairan.

Similar Posts