Memahami Fungsi Pengontrol pH

Pengontrol pH adalah perangkat yang digunakan untuk memantau dan mengatur tingkat pH suatu larutan. pH, yang merupakan singkatan dari “potensi hidrogen”, adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Skala pH berkisar antara 0 hingga 14, dengan 0 berarti sangat asam, 7 berarti netral, dan 14 berarti sangat basa. Mempertahankan tingkat pH yang tepat sangat penting dalam berbagai industri, seperti pengolahan air, pertanian, dan produksi pangan, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas proses dan produk.

alt-211

Fungsi utama pengontrol pH adalah memantau tingkat pH suatu larutan secara terus-menerus dan melakukan penyesuaian untuk mempertahankannya dalam kisaran tertentu. Hal ini dicapai melalui kombinasi sensor, pengontrol, dan aktuator. Sensor pH adalah komponen kunci dari sistem, karena bertanggung jawab untuk mengukur tingkat pH larutan. Sensor biasanya terdiri dari elektroda kaca yang menghasilkan sinyal tegangan sebanding dengan tingkat pH.

Pengontrol pH menerima sinyal dari sensor pH dan membandingkannya dengan nilai setpoint, yang merupakan tingkat pH larutan yang diinginkan. Jika pH yang diukur menyimpang dari setpoint, pengontrol mengirimkan sinyal ke aktuator, yang biasanya berupa pompa dosis atau katup yang menambahkan asam atau basa ke dalam larutan untuk menyesuaikan tingkat pH. Pengontrol terus memantau tingkat pH dan melakukan penyesuaian seperlunya agar tetap dalam kisaran yang diinginkan.

Model Pengukur pH/ORP-3500 pH/ORP
Rentang pH:0,00~14,00 ; ORP: (-2000~+2000)mV; Suhu:(0,0~99,9)\°C (Kompensasi Suhu: NTC10K)
Resolusi pH:0,01 ; ORP: 1mV; Suhu:0.1\
Akurasi pH:+/-0,1 ; ORP: +/-5mV (unit elektronik); Suhu: +/-0,5\
Suhu. kompensasi Rentang: (0~120)\
Solusi Penyangga 9.18; 6.86; 4.01; 10.00; 7.00; 4.00
Suhu Sedang (0~50)\
(dengan 25\
sebagai standar) suhu manual/otomatis. kompensasi untuk seleksi
Keluaran analog Terisolasi satu Saluran (4~20)mA, Instrumen/Pemancar untuk dipilih
Keluaran Kontrol Output relai ganda (ON/OFF kontak tunggal)
Lingkungan Kerja Suhu.(0~50)\℃; kelembaban relatif <95%RH (non-condensing)
Lingkungan Penyimpanan Temp.(-20~60)\℃;Kelembaban Relatif \≤85 persen RH (tidak ada kondensasi)
Catu Daya DC 24V; AC 110V; AC220V
Konsumsi daya <3W
Dimensi 48mmx96mmx80mm(TinggixLxT)
Ukuran Lubang 44mmx92mm(TinggixL)
Instalasi Panel terpasang, instalasi cepat

Salah satu fitur utama pengontrol pH adalah kemampuannya untuk menyediakan pemantauan dan kontrol tingkat pH secara real-time. Hal ini memungkinkan tindakan perbaikan segera diambil sebagai respons terhadap perubahan tingkat pH, memastikan bahwa larutan tetap berada dalam kisaran yang ditentukan. Selain itu, beberapa pengontrol pH memiliki fitur-fitur canggih seperti pencatatan data dan pemantauan jarak jauh, yang memungkinkan data historis dicatat dan dianalisis, dan agar sistem dapat dipantau dan dikontrol dari jarak jauh.

Selain menjaga tingkat pH larutan , pengontrol pH juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses yang memerlukan kontrol pH yang tepat. Misalnya, di instalasi pengolahan air, pengontrol pH digunakan untuk mengatur pH air guna mengoptimalkan efektivitas proses desinfeksi. Di bidang pertanian, pengontrol pH dapat digunakan untuk mengatur pH air irigasi untuk memastikan serapan unsur hara yang optimal oleh tanaman. Dalam produksi pangan, pengontrol pH digunakan untuk mengontrol keasaman produk makanan guna memastikan keamanan dan kualitas.

Secara keseluruhan, pengontrol pH memainkan peran penting dalam berbagai industri dengan menyediakan pemantauan dan pengendalian tingkat pH yang akurat dan andal. Dengan menjaga tingkat pH larutan yang benar, pengontrol pH membantu memastikan kualitas dan efektivitas proses dan produk. Dengan fitur dan kemampuan canggihnya, pengontrol pH adalah alat penting untuk mencapai kontrol pH yang tepat dan otomatisasi dalam berbagai aplikasi.

Similar Posts