Memahami Dasar-dasar pH dan ph meter

ph meter adalah alat penting di berbagai industri, termasuk pertanian, produksi makanan dan minuman, dan pemantauan lingkungan. Perangkat ini mengukur keasaman atau alkalinitas suatu larutan dengan menentukan konsentrasi ion hidrogen yang ada. Memahami cara kerja ph meter sangat penting untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dan andal.

Inti dari ph meter adalah elektroda kaca yang sensitif terhadap ion hidrogen. Ketika direndam dalam suatu larutan, elektroda kaca menghasilkan tegangan yang sebanding dengan pH larutan. Tegangan ini kemudian diubah menjadi pembacaan pH oleh sirkuit internal meter.

alt-682

Untuk memastikan pengukuran yang akurat, pengukur pH harus dikalibrasi secara teratur menggunakan larutan buffer dengan nilai pH yang diketahui. Kalibrasi menyesuaikan pengaturan internal meteran untuk memperhitungkan penyimpangan atau perubahan sensitivitas elektroda seiring waktu. Kebanyakan pengukur pH memungkinkan kalibrasi di beberapa titik untuk meningkatkan akurasi pada rentang pH yang lebih luas.

Model Pengukur pH/ORP-510 pH/ORP
Rentang 0-14 pH; -2000 – +2000mV
Akurasi
Suhu. Komp. Kompensasi suhu manual/otomatis; Tidak Ada Komp.
Operasi. Suhu Biasanya 0\~60\℃; Suhu tinggi 0\~100\℃
Sensor sensor pH ganda/tiga kali lipat; Sensor ORP
Tampilan Layar LCD
Komunikasi Keluaran 4-20mA/RS485
Keluaran Kontrol relai ganda batas tinggi/rendah
Kekuatan AC 220V\
110 persen 50/60Hz atau AC 110V\
110 persen 50/60Hz atau DC24V/0,5A
Lingkungan Kerja Suhu sekitar:0\~50\℃
Kelembaban relatif\≤85 persen
Dimensi 48\×96\×100mm(T\×W\×L)
Ukuran Lubang 45\×92mm(T\×W)
Mode Instalasi Tertanam

Selain elektroda kaca, pengukur pH juga berisi elektroda referensi yang memberikan titik referensi stabil untuk pengukuran. Elektroda referensi biasanya diisi dengan larutan yang pHnya diketahui, seperti kalium klorida. Dengan membandingkan tegangan yang dihasilkan oleh elektroda kaca dengan elektroda referensi, ph meter dapat menentukan pH larutan yang diuji secara akurat.

Salah satu faktor kunci yang dapat mempengaruhi keakuratan pengukuran pH adalah suhu. Pengukur pH sering kali dilengkapi dengan fitur kompensasi suhu untuk memperhitungkan perubahan suhu yang dapat memengaruhi sensitivitas elektroda. Beberapa pengukur pH juga memungkinkan penyesuaian suhu secara manual untuk memastikan pembacaan yang akurat di lingkungan yang berbeda.

Saat menggunakan pengukur pH, penting untuk mempersiapkan elektroda dengan benar dengan membilasnya dengan air suling dan menyimpannya dalam larutan penyimpanan saat tidak digunakan . Hal ini membantu menjaga sensitivitas elektroda dan memperpanjang umurnya. Penting juga untuk menangani elektroda dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

http://shchimay.com/wp-content/uploads/2023/11/EC-8851-\高\精\度\电\导\率\仪.mp4Selain mengukur pH, beberapa pengukur pH juga menawarkan fitur tambahan seperti kalibrasi otomatis, pencatatan data, dan opsi konektivitas untuk mentransfer data ke komputer atau perangkat seluler. Fitur-fitur canggih ini dapat menyederhanakan proses pengukuran dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aplikasi.

Secara keseluruhan, memahami cara kerja pengukur pH sangat penting untuk mendapatkan pengukuran pH yang akurat dan andal. Dengan mengetahui prinsip dasar di balik pengukur pH dan cara menggunakan serta memeliharanya dengan benar, pengguna dapat memastikan bahwa pengukurannya akurat dan konsisten. Baik di laboratorium atau di lapangan, pengukur pH berperan penting dalam memantau dan mengendalikan tingkat pH di berbagai industri.

Similar Posts