Pentingnya Sensor Kekeruhan pada Mesin Pencuci Piring Samsung
Sensor turbiditas berperan penting dalam pengoperasian mesin pencuci piring Samsung yang efisien. Sensor ini dirancang untuk mengukur kekeruhan atau kekeruhan air di mesin pencuci piring selama siklus pencucian. Dengan memantau tingkat partikel tanah dan makanan di dalam air, sensor kekeruhan dapat menyesuaikan durasi dan intensitas siklus pencucian untuk memastikan piring dibersihkan secara menyeluruh.
Salah satu manfaat utama memiliki sensor kekeruhan di mesin pencuci piring adalah bahwa hal ini membantu menghemat air dan energi. Dengan mendeteksi tingkat kotoran di dalam air secara akurat, sensor dapat mengoptimalkan siklus pencucian untuk menggunakan jumlah air dan energi yang tepat untuk membersihkan piring. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi konsumsi air dan energi tetapi juga memastikan piring dibersihkan secara efektif tanpa membuang sumber daya.
Selain menghemat air dan energi, sensor kekeruhan juga membantu meningkatkan kinerja pembersihan mesin pencuci piring Samsung secara keseluruhan. Dengan menyesuaikan siklus pencucian berdasarkan tingkat kotoran di dalam air, sensor dapat memastikan bahwa piring telah dibersihkan secara menyeluruh dan tidak ada partikel makanan yang tertinggal. Hal ini menghasilkan piring bersih berkilau setiap kali dicuci, tanpa perlu dibilas atau dicuci ulang terlebih dahulu.
Model | Pengontrol Online Konduktivitas/Resistivitas/TDS/TEMP CCT-8301A |
Konstan | 0,01cm-1, 0,1cm-1, 1,0cm-1, 10,0cm-1 |
Konduktivitas | (500~100,000)us/cm,(1~10,000)us/cm, (0,5~200)us/cm, (0,05~18,25) M\Ω\ 7cm |
TDS | (250~50.000)ppm, (0,5~5.000)ppm, (0,25~100)ppm |
Suhu Sedang | (0~180)\ 0C(Temp.Kompensasi: Pt1000) |
Resolusi | Konduktivitas: 0,01uS/cm, 0,01mS/cm; Resistivitas: 0,01M\Ω\\7cm; TDS:0,01ppm, Suhu: 0,1\℃ |
Akurasi | Konduktivitas: 1,5 persen (FS), Resistivitas: 2,0 persen (FS), TDS: 1,5 persen (FS), Suhu: +/-0,5\℃ |
Suhu. kompensasi | Dengan25 sebagai standar di bawah media normal; Dengan 90C sebagai standar pada suhu sedang |
Port komunikasi | Protokol RS485 Modbus RTU |
Keluaran analog | Saluran ganda (4~20)mA. Instrumen/Pemancar untuk seleksi |
Keluaran Kontrol | Sakelar relai semikonduktor foto-elektronik tiga saluran, Kapasitas beban: AC/DC 30V,50mA(maks) |
Lingkungan Kerja | Suhu.(0~50)\℃; kelembaban relatif <95%RH (non-condensing) |
Lingkungan Penyimpanan | Temp.(-20~60)\℃;Kelembaban Relatif \≤85 persen RH (tidak ada kondensasi) |
Catu Daya | DC24V+/-15 persen |
Tingkat Perlindungan | IP65 (dengan penutup belakang) |
Dimensi | 96mmx96mmx94mm(TinggixLxT) |
Ukuran Lubang | 9lmmx91mm(TinggixL) |
Selain itu, sensor kekeruhan juga berkontribusi terhadap umur panjang mesin pencuci piring dan komponennya. Dengan mengoptimalkan siklus pencucian berdasarkan tingkat kotoran di dalam air, sensor membantu mencegah kelebihan beban dan kerja berlebihan pada pompa dan motor mesin pencuci piring. Hal ini dapat membantu memperpanjang umur mesin pencuci piring dan mengurangi kemungkinan kerusakan atau perbaikan.
Keuntungan lain memiliki sensor kekeruhan pada mesin pencuci piring Samsung adalah memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna. Dengan secara otomatis menyesuaikan siklus pencucian berdasarkan tingkat kotoran di dalam air, sensor tidak perlu menebak-nebak saat mencuci piring dan memastikan hasil pembersihan yang konsisten setiap saat. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga pengguna, karena mereka percaya bahwa piring mereka akan dibersihkan secara efektif tanpa memerlukan intervensi manual.
Secara keseluruhan, sensor kekeruhan adalah fitur utama pada mesin pencuci piring Samsung yang berkontribusi terhadap efisiensi, kinerja, dan umur panjang. Dengan mengukur secara akurat tingkat tanah di dalam air dan menyesuaikan siklus pencucian, sensor ini membantu menghemat air dan energi, meningkatkan kinerja pembersihan, dan memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna. Jika Anda sedang mencari mesin pencuci piring baru, pertimbangkan untuk memilih model Samsung dengan sensor kekeruhan untuk menikmati manfaat ini dan banyak lagi.